Mengenal Delisting : Definisi, Jenis, dan Contoh

Delisting adalah proses penghapusan saham atau efek lainnya dari bursa efek. Hal ini dapat terjadi jika suatu perusahaan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bursa efek atau jika perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, jenis, dan contoh dari delisting.

Definisi Delisting

Delisting adalah tindakan resmi dari bursa efek untuk menghapuskan saham atau efek lainnya dari daftar perdagangan. Ini berarti bahwa saham atau efek tersebut tidak lagi dapat diperdagangkan di bursa efek tersebut. Delisting dapat terjadi baik secara sukarela oleh perusahaan yang bersangkutan maupun oleh tindakan bursa efek itu sendiri.

Jenis Delisting

Ada beberapa jenis delisting yang dapat terjadi. Berikut adalah beberapa jenis delisting yang umum:

  1. Delisting Sukarela: Delisting sukarela terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk menghapuskan sahamnya dari bursa efek. Ini dapat terjadi jika perusahaan tersebut ingin beralih ke pasar modal yang lebih kecil atau jika mereka mengalami kesulitan keuangan yang serius. Delisting sukarela juga dapat terjadi jika perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain atau jika perusahaan tersebut melihat nilai dari sahamnya terdepresiasi secara signifikan.

  2. Delisting Paksa: Delisting paksa terjadi ketika bursa efek menghapuskan saham dari daftar perdagangan tanpa persetujuan perusahaan yang bersangkutan. Ini biasanya terjadi jika perusahaan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bursa efek atau jika perusahaan mengalami kebangkrutan. Delisting paksa juga dapat terjadi jika perusahaan melanggar peraturan yang ditetapkan oleh bursa efek.

  3. Delisting Sementara: Delisting sementara terjadi ketika saham atau efek lainnya dihapuskan dari daftar perdagangan untuk jangka waktu tertentu. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan menghadapi masalah keuangan sementara atau jika terdapat penyelidikan terhadap perusahaan tersebut. Delisting sementara memberikan perusahaan kesempatan untuk memperbaiki masalah yang mereka hadapi sebelum saham atau efek tersebut kembali diperdagangkan di bursa efek.

Contoh Delisting

Berikut adalah beberapa contoh delisting yang terjadi di pasar modal:

  1. Delisting Sukarela: Pada tahun 2013, perusahaan teknologi Blackberry mengajukan permohonan untuk delisting sukarela dari Bursa Efek Toronto dan Bursa Efek NASDAQ. Keputusan ini diambil karena penurunan penjualan yang signifikan dan kegagalan dalam bersaing dengan pesaingnya seperti Apple dan Samsung. Blackberry memutuskan untuk beralih ke pasar modal yang lebih kecil untuk mengurangi biaya dan fokus pada bisnis inti mereka.

  2. Delisting Paksa: Pada tahun 2001, perusahaan energi Enron mengalami kebangkrutan yang spektakuler. Setelah skandal akuntansi yang melibatkan manipulasi laporan keuangan, Bursa Efek New York (NYSE) menghapuskan saham Enron dari daftar perdagangan. Delisting paksa ini merupakan tindakan yang diambil oleh NYSE untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar.

  3. Delisting Sementara: Pada tahun 2020, perusahaan penerbangan American Airlines menghadapi masalah keuangan serius akibat pandemi COVID-19. Bursa Efek NASDAQ menghapuskan sementara saham American Airlines dari daftar perdagangan untuk memberikan perusahaan kesempatan untuk memperbaiki keadaan keuangan mereka. Setelah perbaikan keuangan yang signifikan, saham American Airlines kembali diperdagangkan di bursa efek.

Delisting memiliki dampak yang signifikan pada perusahaan dan investor, dan sering kali merupakan tanda adanya masalah keuangan atau kegagalan dalam mencapai persyaratan bursa efek.

0 Comments

Posting Komentar